BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Penjual Tiket Penerbangan Indonesia atau Astindo optimistis mampu mencatatkan nilai transaksi hingga Rp70 miliar selama pameran. Hal ini didukung dengan bertambahnya kapasitas pameran dibandingkan tahun lalu.
Ketua Astindo, Elly Hutabarat mengatakan nilai transaksi tersebut meningkat 30% dibandingakan dengan 2011. Pameran yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini mematok target pengunjung sebanyak 70.000 orang. Pameran ini berlangsung mulai hari ini hingga Minggu (22/3/2013).
“Meningkatnya kelas menengah di Indonesia turut meningkatkan kinerja industri pariwisata. Tahun lalu saja ada sekitar tujuh juta perjalanan ke luar negeri, naik dibandingkan dengan 2011 yang hanya 6,8 juta perjalanan,” kata Elly di Jakarta, Jumat (22/3).
Dia menambahkan pameran kali ini diikuti oleh 100 peserta pameran yang terdiri dari maskapai penerbangan, agen perjalanan wisata, cruise lines, resor dan spa, medical tourism, wisata budaya dan ziarah, wisata kuliner, wisata bahari, dan asuransi perjalanan. Adapun, tahun lalu hanya diikuti sekitar 50 perusahaan.
Elly menjelaskan pameran yang bernama Astindo Fair ini merupakan consumer fair pertama yang sepenuhnya diselenggarakan. Pameran ini dapat efektif untuk meningkatkan minat wisata masyarakat.
Pameran ini, lanjutnya, menyediakan informasi mengenai tujuan destinasi wisata baik dalam maupun luar negeri. Ini dapat membiasakan masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan wisata, sehingga bisa memperoleh harga lebih terjangkau dan pengalaman mengesankan.
Astindo Fair 2013 juga diikuti oleh lima badan promosi pariwisata daerah dan luar negeri, 17 kantor wisata provinsi, dan maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Qantas Airlines, Singapore Airlines, Emirates Airlines, dan Turkish Airlines. (if)
