Bisnis.com, JAKARTA - Libur Lebaran sangat potensial menggerakkan dan memobilisasi wisatawan nusantara (wisnus) untuk mendorong target pergerakan 250 juta wisnus pada tahun ini.
Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Esthy Reko Astuty mengatakan aat-saat mudik dan libur lebaran adalah momen yang sangat baik untuk mendorong pergerakan wisnus tidak hanya di Pulau Jawa tetapi juga luar pulau.
"Libur Lebaran yang jatuh setelah libur sekolah akan memperpanjang 'high season' yang memungkinkan semakin banyak perjalanan dilakukan oleh wisnus. Kami yakin target pergerakan 250 juta wisnus tercapai sampai tutup tahun ini," ujarnya, Minggu (21/7/2013).
Dia menjelaskan masyarakat kelas menengah kita semakin meningkat jumlahnya dan mereka gemar melakukan perjalanan tidak hanya ke pulau Jawa tetapi juga ke pulau-pulau lain di Indonesia.
Esthy menyadari ada kemungkinan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sedikit banyak menurunkan daya beli masyarakat.
Namun, dia tetap optimistis melalui sejumlah program promosi pariwisata yang terus dilakukan di berbagai kantong-kantong destinasi wisata favorit akan tetap mampu menggerakkan wisnus untuk melakukan perjalanan.
Untuk menghadapi libur lebaran tahun ini, pihaknya mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah daerah termasuk pelaku industri pariwisata dan pengelola obyek-obyek wisata agar mengantisipasi lonjakan wisatawan yang kemungkinan besar akan terjadi.
"Kami juga segera mendistribusikan peta mudik yang dilengkapi dengan informasi destinasi pariwisata yang akan dibagikan gratis di tempat-tempat publik," katanya. (Antara)