Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Yogya Ikuti Prosesi Grebeg Syawal

Bisnis.com, YOGYAKARTA-- Ribuan masyarakat DIY mengikuti prosesi Grebeg Syawal yang diselenggarakan Keraton Yogyakarta yang bertepatan 1 Syawal tahun Jawa atau hari pertama Lebaran 1434 Hijriah tahun ini.

Bisnis.com, YOGYAKARTA-- Ribuan masyarakat DIY mengikuti prosesi Grebeg Syawal yang diselenggarakan Keraton Yogyakarta yang bertepatan 1 Syawal tahun Jawa atau hari pertama Lebaran 1434 Hijriah tahun ini.

Prosesi upacara Grebeg dimulai pukul 10.30 di dalam Kraton yakni Bangsal Ponconiti Keraton Yogyakarta. Sebanyak 7 gunungan meliputi 3 gunungan lanang, 1 gunungan wadon, 1 gunungan geak, 1 gunungan darat dan 1 gunungan pawuhan.

Ketujuh gunungan dipikul prajurit Keraton menuju alun-alun lor melewati pagelaran Keraton Yogyakarta dengan disambut tembakan Salvo. Gunungan tersebut dibawa prajurit Keraton menuju tiga lokasi berbeda.

Pertama, sebanyak 5 gunungan dibawa ke halaman Masjid Gedhe Kauman berjarak 300 meter dari Keraton, 1 gunungan dibawa menuju Kepatihan atau kantor Gubernur DIY di Jl. Malioboro berjarak kurang lebih 1 kilometer dan 1 gunungan lagi dibawa ke Puro Pakualaman berjarak sekitar 2 kilometer.

Salah satu petugas pemantau kegiatan Grebeg Syawal, Miyono mengatakan semua gunungan keluar dari Keraton langsung diperebutkan masyarakat yang ada di Masjid Kauman pukul 11.00.

"Grebeg syawal hari ini ada tujuh gunungan," katanya sambil mendengarkan laporan menggunakan Handie Talky (HT), Kamis (8/8/2013).

Pukul 12.00, kata Miyono, prosesi grebeg syawal sudah selesai karena sudah banyak yang menunggu sejak pagi untuk memperebutkan gunungan berupa hasil bumi dan sayur mayur.

Sudah menjadi tradisi warga DIY, bahwa grebeg syawal merupakan ajang ngalap berkah dari Sultan Hamengku Buwono X. Tradisi ini merupakan perwujudan hajad dalem atau sedekah Sultan kepada rakyatnya disimboliskan dengan hasil bumi

Grebeg Syawal yang digelar di Alun-alun Utara Yogyakarta ini merupakan tradisi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai perwujudan Hajad Dalem atau sedekah Sultan kepada rakyatnya. Ini disimbolisasikan dengan Gunungan Lanang yang berisi beragam sayuran dan hasil bumi.

Warga pelosok rela datang jauh-jauh ke kota hanya sekedar mendapatkan sisa sayur-mayur yang jatuh ke tanah. Dipercaya hasil dari rebutan gunungan grebeg tersebut membuat masyarakat tentram. (ltc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler