Bisnis.com, JAKARTA - Meski belum ada arahan resmi dari pemerintah, ESQ Tours Travel mencoba untuk memberi nasihat pada calon jamaah umrah yang akan tetap berangkat ke Tanah Suci.
Mereka dianjurkan untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, membawa antiseptik untuk tangan dan menjaga kondisi badan agar tidak terlalu lelah.
Selain itu, para calon jamaah juga dianjurkan mengkonsumsi buah-buahan, banyak minum air putih dan menghindari minuman dingin. ESQ Tours Travel telah bekerjasama dengan klinik-klinik di Mekah dan Madinah untuk menangani jamaah yang jatuh sakit saat menjalani ibadah Umroh.
Agen perjalanan yang satu ini juga menyusun program umrah sedemikian rupa agar para jamaah tidak kelelahan, bahkan agenda mengunjungi peternakan unta juga ditiadakan mengingat terdapat kabar yang beredar bahwa kemungkinan unta bisa menularkan virus MERS.
Di luar peserta umrah, perjalanan dengan tujuan murni wisata ke Timur Tengah sejauh ini tidak terganggu. Mereka yang berwisata biasanya memilih daerah tujuan Turki. “Sejauh ini stabil [permintaan untuk wisata],” ujar General Manager ESQ Tours Travel Muhamad Solihin kepada Bisnis, Senin (12/5).
Direktur Utama Santafi Travel Ainul Affifi harus putar otak ketika banyak para calon peserta umrah yang mencoba membatalkan perjalanan akibat khawatir akan virus MERS. Hal yang bisa dilakukan antara lain memberi pengertian bahwa melakukan pembatalan juga ada risiko yang harus ditanggung seperti ada beberapa komponen biaya yang tak bisa dikembalikan.
Selain itu, manajemen Santafi Travel juga mencoba memberikan penjelasan komprehensif kepada calon jamaah umrah soal virus MERS termasuk bagaimana caranya untuk mencegah agar tidak tertular. Dengan melakukan upaya tersebut, diharapkan calon jamaah tidak jadi membatalkan rencananya. (Inda Marlina, Tisyrin Naufalty T, Deliana Pradhita Sari, Agnes Savithri, Atiqa Hanum, Puput Ady Sukarno, Rahmayulis Saleh)