Bisnis.com, JAKARTA - Belum pastinya mengenai penyebab dan pengobatan MERS memang memberikan kerisauan bagi calon jamaah, meskipun demikian Wakil Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) Ari Fahrial Syam mengatakan sebetulnya, virus MERS tak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Virus tersebut tidak mudah menular dari satu orang ke orang lainnya, apalagi jika hanya sekali bertemu tanpa interaksi berlebihan yang rawan tertular adalah mereka yang sering berinteraksi dengan orang yang terjangkit virus MERS. Mereka adalah para pekerja kesehatan seperti dokter dan perawat.
Selain itu, orang yang berusia diatas 60 tahun lebih rentan tertular virus MERS. Orang yang telah menginjak usia tersebut daya tahan tubuhnya telah menurun. “Dia yang berisiko untuk terkena virus tersebut,” katanya.
Kabar tentang virus MERS, lanjutnya, seharusnya tidak menyurutkan minat untuk beribadah ke Tanah Suci. Yang terpenting, calon jamaah mengetahui bagaimana cara mengantisipasi agar tidak tertular. (Inda Marlina, Tisyrin Naufalty T, Deliana Pradhita Sari, Agnes Savithri, Atiqa Hanum, Puput Ady Sukarno, Rahmayulis Saleh)