Seoul, Ibu Kota Korea Selatan, menjadi alternatif liburan yang semakin digandrungi oleh kelompok masyarakat muda, khususnya mereka yang tergila-gila dengan drama Korea atau artis-artis K-Pop yang memang sedang menjamur belakangan ini.
Di dalam Negeri, nama-nama artis top korea seperti 2PM, Big Bang, Girls Generation, Super Junior, EXO, atau bintang serial Running Man telah menjadi bahan obrolan para pencinta Korea itu. Daftar tersebut belum ditambah dengan wajah-wajah tampan dan cantik yang menghias layar kaca melalui drama korea seperti Kim Soo Hyun, Rain, Lee Min Ho, Yoon Eun Hye, serta Choi Ji Woo.
Di Seoul, wajah-wajah mereka bisa dilihat di mana saja di setiap bagian kota, seperti di layar besar luar ruang, kaca-kaca pertokoan, halte bus, mesin tiket kereta bawah tanah, tempat wisata, serta dinding-dinding kota.
Namun, kisah manis Korea Selatan bukan sekadar cerita cinta drama-dramanya maupun kepopuleran artis-artisnya. Negara yang dipimpin oleh Presiden Park Geun Hye ini juga dikenal sebagai negeri yang kaya dengan budaya, sekaligus tanah yang sangat romantis. Bagi mereka yang ingin mengabadikan kisah cintahnya, ada cukup banyak daftar tempat wisata yang bisa menjadi alternatif.
N Seoul Tower di Yongsan, menjadi ikon paling terkenal bagi pasangan kekasih yang ingin mengikat cinta mereka. Di sini, pasangan kekasih memasang gembok dan menuliskan nama mereka pada gembok tersebut. Kunci gembok tersebut kemudian dibuang. Ini menjadi simbol dari cinta yang tak akan pernah terpisahkan.
Menara setinggi 236,7 m tersebut berada di atas Gunung Namsan (243 m). Suasana romantis akan semakin terasa pada malam hari. Selain pemandangan kota Seoul dari atas bukit, terdapat restoran serta beberapa tempat hiburan lainnya.
Untuk sampai di N Seoul Tower, ada beberapa alternatif bus umum yang bisa dipilih dari beberapa stasiun subway terdekat. Selanjutnya kita harus berjalan kaki mendaki setidaknya selama 15 menit. Bila enggan mendaki, terdapat kereta gantung dengan biaya 8.500 won (pulang-pergi) atau 6.000 won (sekali jalan). Untuk naik ke atas menara, pengunjung cukup mengeluarkan uang 9.000 won.
Namiseom Island yang berjarak 2,5 jam perjalanan dari Seoul juga masuk ke dalam daftar tempat romantis lainnya. Lokasi ini populer setelah menjadi tempat syuting dari Winter Sonata, sebuah film cinta terkenal pada awal 2000-an. Kata orang-orang, Nami paling indah dikunjungi saat musim semi atau musim dingin. Walaupun begitu, senja hari di awal musim gugur tidak mengurangi romantisme yang ada.
Pada dasarnya, pulau kecil di wilayah Gapyeoung tersebut merupakan taman nasional besar yang dilengkapi dengan berbagai spot wisata bagi pasangan kekasih. Saat malam hari, terdapat lampu-lampu cantik yang menghiasi seluruh pulau seluas 462 ha.
Menuju Nami, kita harus menyeberang dengan kapal feri selama 5 menit dan membayar 8.000 won sebagai biaya masuk. Di Nami, pengunjung dapat berjalan-jalan dan menikmati pemandangan. Ada pula restoran-restoran romantis dan sejumllah tempat rekreasi. Bagi penyuka kegiatan ekstrim, pengunjung bisa menyeberangi pulau dengan menggunakan flying fox di Zip Wire dan membayar seharga 38.000 won.
Lokasi romantis lainnya adalah Hangang River. Area ini dikenal dengan akrobatik air mancur berwarna yang super panjang di Jembatan Banpo. Air mancur pelangi ini bisa dilihat mulai dari saat matahari tenggelam hingga pukul 21.30 waktu setempat. Sebanyak 200 lampu warna-warni memeriahkan pertunjukan di atas jembatan sepanjang lebih dari 1 km tersebut.
Selain menikmati air mancur, banyak warga lokal yang menghabiskan petang hari di sepanjang sisi sungai Han. Sisi sungai tersebut juga dilengkapi dengan jalur lari, fasilitas olah raga, tempat pertunjukan, serta taman untuk bersantai. Semuanya tidak perlu membayar alias gratis.
Jangan lupa khasanah budaya yang menjadi daya tarik lain Seoul. Seperti halnya Indonesia yang punya banyak candi, Korea Selatan pun memiliki banyak istana kerajaan. Di kawasan Seoul saja terdapat empat istana kerajaan besar yaitu Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, Istana Doeksugung, dan Istana Samcheonggak.
Salah satu yang paling besar dan menarik adalah Istana Gyeongbokgung. Istana seluas 41 ha yang terletak di pusat kota Seoul tersebut dibangun pada 1395 pada masa Raja Taejo. Sempat terbakar saat terjadi serangan Jepang pada 1592, bangunan Gyeongbokgung didirikan kembali pada 1868.
Karena sangat luas, setidaknya perlu 3 jam untuk mengeksplorasi isi istana mulai dari Museum Rakyat Korea, Plaza Jangseung, Kolam Hyangwonji, Jembatan Chuihyanggyo, dan sejumlah bangunan indah lain. Untuk masuk ke area wisata ini, pengunjung harus membayar 8.000 won.
Terdapat beberapa catatan yang pelu diketahui jika tertarik berwisata ke Negeri Gingseng ini. Pertama, menu makanan halal memang masih sulit diperoleh. Satu-satunya kawasan di Seoul yang menyediakan makanan halal adalah daerah Itaewon. Agar tidak terlalu repot dengan urusan ini, sebaiknya membawa perbekalan makanan yang cukup dari negara asal.
Kedua, kemampuan bahasa Inggris dan penulisan abjad yang terbatas. Meski demikian, banyak pusat informasi bagi turis dengan berbagai petunjuk yang cukup jelas. Selain itu, wi-fi gratis bisa diperoleh di beberapa area di pusat kota, sehingga bisa mengakses informasi dengan lebih leluasa.
Seperti halnya di negara maju, transportasi publik di Korea sangat bersahabat. Subway menjadi transportasi utama yang bisa diandalkan. Namun, jika tidak terbiasa berjalan kaki, setidaknya gunakanlah alas kaki yang nyaman. Khususnya saat akan berpindah jalur kereta, dibutuhkan waktu berjalan lebih dari 20 menit.
Terakhir adalah kontur wilayah Korea yang berbukit. Oleh karena itu, pastikan kaki dalam kondisi sehat, karena akan menemui banyak tanjakan dan ratusan anak tangga di berbagai tempat wisata atau tempat lainnya.