Bisnis.com, JAKARTA—Royale VIP Bus yang menawarkan pesta di bus pertama kali di Jakarta bersiap merambah kota lain seperti Bali.
Pencetus Royale VIP Bus Deisy Wong Will mengatakan konsep ‘party bus’ memang akrab di telinga warga asing. Oleh karena itu, Bali menjadi sasaran berikutnya. Sama seperti Jakarta, dia menilai penikmat kehidupan malam di Bali perlu mendapat alternatif.
Pihaknya optimistis bus multifungsi ini mampu menarik minat warga lokal. Namun, dengan usaha yang tergolong baru ini dia mengaku masih harus melihat animo penggila pesta di Jakarta terlebih dahulu untuk mengetahuipasar.
“Sekarang itu kita masih tes pasar di Jakarta. Maunya sih ke Bali juga,” ujarnya di Kemang, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Sejauh ini, katanya, pasar di Ibu Kota merespons dengan baik. Armada satu-satunya yang mengaspal di jalanan Jakarta ini pun akan menambah unit. Sejak diluncurkan pada Oktober 2014, paling tidak terdapat 25 perjalanan setiap bulannya.
“Sekarang baru ada satu unit bus. Kami masih berproses untuk tambah bus berikutnya karena responsnya bagus,” katanya.
Mahalnya biaya perawatan bus menjadi faktor utama yang membuat penambahan bus berlangsung lama. Belum lagi, bus berukuran sedang bisa didapat dengan harga sekitar Rp300 juta.
Interior
Sementara, modifikasi interior bisa memakan hampir Rp700 juta. Alhasil, untuk menambah satu unit bus yang sama paling tidak dibutuhikan dana Rp1 miliar.
“Harga busnya Rp300 juta. Modalnya Rp1 miliar, bisa beli Ferrari. Interiornya mahal,” katanya.
Tak heran jika untuk menyewa bus ini, perlu merogoh kocek lebih dalam. Tiap 1 jam-nya, penyewa dibebankan biaya Rp1 juta. Ada harga khusus bila menyewa selama 8 jam. Penyewa, tambahnya, dikenakan biaya Rp5,5 juta. Perjalanan luar kota pun dimungkinkan dengan penambahan biaya Rp1 juta.
Harga ini, ucapnya, sudah termasuk fasilitas karaoke yang lengkap dengan lampu disko, layar jenis light emitting diode (LED) berukuran 32 inchi, surround sound system dan dua tiang dansa. Toilet dan lemari es pun tersedia.
“Harga kami memang dua kali lipat dari bus pariwisata biasa. Tapi kalau dengan fasilitas seperti ini, ini justru lebih murah,” katanya.