Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Raung Bikin Kunjungan Turis Australia ke Bali Merosot

Abu vulkanik Gunung Raung menyebabkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat buka tutup berdampak terhadap jumlah kunjungan wisman asal Australia ke Pulau Dewata selama Juli.
Sejumlah wisman Australia di Pantai Padma, Legian? Bali/Bisnis.com-Feri Kristianto
Sejumlah wisman Australia di Pantai Padma, Legian? Bali/Bisnis.com-Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR--Abu vulkanik Gunung Raung menyebabkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat buka tutup berdampak terhadap jumlah kunjungan wisman asal Australia ke Pulau Dewata selama Juli.

BPS Bali mencatat, pada bulan tersebut jumlah turis Australia yang datang hanya 80.896 orang, turun14,49% dibandingkan bulan sama tahun lalu sebanyak 94.602 orang.

Penurunan itu menyebabkan posisi Australia dalam menyumbang turis ke Bali digeser China dengan kontribusi 81.363 orang, atau meningkat 24,58% dibandingkan dengan bulan sama tahun lalu hanya 60.457 orang.

Jumlah wisman Australia pada Juli juga merosot 14,54% jika dibandingkan dengan Juni‎ yang mencapai 94.662 orang.

Kepala BPS Bali Panusunan Siregar menuturkan, penurunan kunjungan turis diprediksi akibat abu debu vulkanik Gunung Raung yang memaksa sejumlah penerbangan dari negara tersebut ke Bali dibatalkan. 

"Mungkin karena Gunung Raung itu, kan banyak dibatalkan dari Australia ke sini. Pengaruhnya cukup terasa meskipun secara keseluruhan kunjungan masih tinggi," tuturnya.

Bisnis mencatat, maskapai Virgin Australia dan Jetstar membatalkan sejumlah rute ke Bali dan menawarkan penumpangnya berwisata ke daerah selain Bali. Pembatalan dilakukan akibat ancaman debu vulkanik letusan Gunung Raung.

Hal senada diutarakan Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace. Dia mengatakan penutupan Bandara Ngurah Rai menyebabkan wisman Australia yang sudah merencanakan berlibur ke Bali membatalkan agenda.

Meskipun banyak wisman memperpanjang masa tinggal, tetapi tidak berbanding dengan jumlah yang batal ke Bali.

"Lumayan yang membatalkan‎, hotel sangat merasakan dampaknya terutama market Australia," jelasnya.

Kendati wisman asal Negeri Kanguru pada Juli turun, tetapi secara kumulatif periode Januari-Juni 2015, jumlah turis Australia ke Bali masih yang terbanyak mencapai 541.008 orang.‎

 Adapun jumlah wisman ke daerah ini mencapai 2,29 juta otang, naik 10% dibandingkan periode sama tahun lalu 2,08 juta orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler