Bisnis.com, JAKARTA—Wisatawan Indonesia ternyata berencana melakukan lebih banyak perjalanan ke luar negeri dibandingkan rata-rata wisatawan global dalam dua tahun ke depan.
Demikian menurut hasil survei The Global Travel Intentions Study (GTIS) yang dilakukan perusahaan layanan kartu kredit VISA.
Menurut Harianto Gunawan, Senior Business Development Leader VISA, penelitian itu dilakukan terhadap 13.603 wisatawan yang telah bepergian dalam 24 bulam terakhir atau bermaksud melakukan melakukan perjalanan dua tahun ke depan, baik untuk perjalanan bisnis maupun wisata. Mereka yang disurvei berusia 18 tahun ke atas di 25 negara pada Januari dan Februari 2015.
“Selain lebih banyak jumlah orang Indonesia pergi ke luar negeri untuk bersantai dua tahun terakhir, juga lebih banyak orang Indoneia berencana melakukan perjalanan wisata dibanding rata-rata global,” ujar Harianto dalam satu paparannya, Kamis (10/9/2015).
Menurutnya, pada 2015 terjadi peningkatan 33% dalam perjalanan wisata orang Indonesia ke luar negeri dibandingkan dengan 2013. Sedangkan frekuensi perjalanan wisatawan maupun pebisnis Indonesia ke luar negeri rata-rata lima perjalanan dalam dua tahun ke depan. Bandingkan dengan rata-rata global yang hanya tiga perjalanan.
Data lainnya dari temuan itu adalah bahwa perjalanan wisata semakin menjadi kebutuhan konsumen sebagimana terlihat dari kenaikan persentase orang Indonesia yang telah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bersantai.
Sebanyak 85% responden Indonesia pada penelitian ini telah melakukan perjalnan wisata internasional dalam dyua tahun terakhir, menurut temuan itu.
“Angka ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan GTIS 2013 yang hanya 52% responden melakukan perjalanan ke luar negeri untuk liburan,” ujar Harianto.