Bisnis.com, DENPASAR-- Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengimbau pelaku pariwisata agar lebih siap menghadapi wisatawan dari China yang meningkat signifikan setiap tahun.
I Nyoman Wardawan, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali, mengatakan, hingga sekarang ini pemandu wisata yang dapat berbahasa Mandarin masih minim.
Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas SDM dibidang pariwisata.
“Guide yang berbahasa Mandarin masih minim, padahal kita tahu turis China ke Bali semakin banyak. Perlu menyiapkan SDM dengan memberi pelatihan secara khusus supaya semakin banyak guide dalam bahasa Mandarin,” tuturnya di Denpasar, Senin (23/11/2015).
Pihaknya berusaha mempersiapkan lebih banyak lagi pemandu wisata yang berbahasa mandarin dengan kualitas tinggi. Selain permasalahan kurangnya tenaga guide berbahasa Mandarin, kesiapan infrastruktur Bali juga menjadi salah satu sorotan.
Pasalnya, kemacetan yang sering terjadi di kawasan Bali bagian selatan ditakutkan dapat memberikan kesan yang buruk bagi para wisatawan.
“Keberadaan underpass dan jalan tol memang membantu mengurangi kemacetan tapi tetap saja kenyamanan para wisatawan harus diutamakan, kalau mereka nyaman tentu mereka bisa datang lagi ke Bali,” ujarnya.