Bisnis.com, JAKARTA--Biro perjalanan online China, Qunar Cayman Islands Ltd menghadapi penolakan dari sejumlah maskapi penerbangan terbesar negara itu dan beberapa di antaranya menarik diri dari portal tersebut.
Penyebabnya adalah akibat pertikaian masalah biaya yang dikenakan kepada penumpang maskapai penerbangan.
Dua maskapai kelas menengah kemarin bergabung dengan empat maskapai terbesar China lainnya untuk meghentikan kerja sama bisnis dengan Qunar. Qunar merupakan biro perjalanan online (OTA) terbesar kedua di China yang telah berhasil menarik minat penumpang dalam jumlah besar dengan tawaran diskon tiket penerbangan besar-besaran selama ini.
Meningkatnya perjalanan bisnis serta melejitnya kunjungan wsiata ke luar negeri yang dipicu peningkatan kelas ekonomi menengah China telah mendorong pertumbuhan industri penerbangan.
Jumlah pelaku perjalanan wisata ke luar negeri asal China menembus angka 100 juta pada tahun 2014 dan diperkirakan akan terus tumbuh 10% pada tahun 2015.
Tianjin Airlines dan Lucky Air berabung dengan Air China, China Eastern Airlines , China Southern Airlines, Hainan Airlines Beijing Capital Airlines telah menghentikan kerja sama dengan Qunar beberapa waktu lalu sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (6/1/2015).