Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata mengatakan tidak ada pembatalan kunjungan turis kendati Jakarta dihebohkan ledakan bom di kawasan Sarinah.
Hingga Kamis (14/1/2016) pukul 22.00 WIB, Arief masih memimpin rapat tim Crisis Center di Kemenpar, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
“Semua sudah berjalan normal. Tidak ada pembatalan, baik dari maskapai penerbangan, perhotelan, dan travel agent ke Jakarta. Kami sudah mengecek 14 hotel di sepanjang Jalan Thamrin – Sudirman, tidak ada tamu mempercepat check out, semua confidence suasana sudah pulih,” kata Arief dalam keterangannya, Kamis (14/1/2016) malam.
Ke-14 Hotel yang sudah dicek antara lain, Sari Pan Pacific, Hotel Indonesia Kempinski, Ibis Tamarin, Grand Hyatt, Fave Hotel, Ar+ Hotel, Pullman, Akmani Hotel, Oria Hotel, Mandarin Oriental, Grand Cemara, Hotel Kosenda, Morrisey Hotel dan Amaris Hotel.
“Tim Crisis Center sudah mengecek satu per satu, dan sampai pukul 22.00 WIB aman. Mereka sangat percaya bahwa insiden di Thamrin itu sudah lewat, dan tidak berpengaruh sama sekali,” tambahnya.
Arief melakukan sejumlah wawancara langsung melalui telepon genggamnya kepada pihak terkait. Herry Lukman, BOD Sari Pan Pacific Hotel, yang paling dekat dengan tempat kejadian perkara menyatakan, sejauh ini tidak ada tamu yang komplain atau mempercepat kepulangan apalagi melakukan eksodus pascateror bom.
“Yang sudah reservasi pun tidak ada yang cancel. Kami senang, polisi mengerahkan pasukan K-9, anjing pelacak yang sudah terlatih dan sangat sensitive terhadap bom, jadi kami merasa yakin,” tutur Herry Lukman, saat diinterview Arief Yahya via handphone.