Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian bekerja sama dengan maskapai Emirates Airlines.
Rencananya Emirates Airlines akan menambah frekwensi penerbangan langsung ke Indonesia, terutama jalur penerbangan Lombok, Surabaya, Bali dan Jakarta.
Dalam acara Arabian Travel Market (ATM) yang berlangsung di Dubai International Exhibition and Convention Center, 25-28 April 2016, Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyaksikan penandatangan MoU Kerja Sama antara Kementerian Pariwisata dengan Emirates di sela kegiatan Arabian Travel Market 2016, Dubai, UEA.
Misi menaikkan kapasitas angkut penumpang ke Indonesia berhasil setelah sebelumnya bertemu dengan Sheikh Majid Al Mualla, Divisional Senior Vice President Commercial Operation, Badr Abbas, Senior Vice President Commercial Operation Far East, Zack Zainal Abidin, Divisional Vice President-Group Secretary, Khalid Bel Jaflah, Vice President Commercial Operation UAE and Oman, dan Manickam Jayaseelan, Regional Manager Commercial Operation Central West Asia and India Ocean.
Hanya berselang sehari setelah pertemuan tersebut langsung diseriusi penandatanganan Letter of Intent, antara Emirates dan Kemenpar. Kesepahaman itu diteken di hadapan Menpar Arief Yahya oleh Badr Abbas, Senior Vice President Commercial Operation Far East dan Nia Niscaya, Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika.
“Kami ingin menjalin kerja sama yang lebih erat, lebih intens, lebih serius dan saling menguntungkan,” jelas Arief Yahya di Lantai 3 Booth Emirates Airlines di ATM Dubai, UEA.
Menurut Arief, LoI itu adalah embrio untuk menuntaskan masalah akses dan konektivitas dari Timur tengah ke Indonesia. Emirates, maskapai terbaik ke-4 dunia itu sangat tertarik untuk mendaratkan pesawatnya secara regular ke empat bandara berstatus internasional.
“Mereka menantang kita untuk membuka slot ke beberapa bandara itu. Kita tantang mereka juga untuk menerbangkan lebih banyak penumpang leisure ke Indonesia,” tambah Arief seperti dikutip dari Indonesia Travel.