Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paket Wisata Pokemon Go Sasar Turis Malaysia & Singapura

Paket wisata menangkap monster dengan aplikasi game berbasis augmented-reality yakni Pokemon Go banyak dijual dan dipasarkan oleh biro-biro perjalanan wisata di Yogyakarta.
Permainan mobile Pokemon Go yang menjadi tren di kalangan anak muda/Reuters
Permainan mobile Pokemon Go yang menjadi tren di kalangan anak muda/Reuters

Bisnis.com,  YOGYAKARTA - Paket wisata menangkap monster dengan aplikasi game berbasis augmented-reality yakni Pokemon Go banyak dijual dan dipasarkan oleh biro-biro perjalanan wisata di Yogyakarta.

Berdasarkan pantauan Kamis (25/8/2016), sejumlah biro perjalanan wisata yang memasarkan paket wisata Pokemon Go adalah Ata Travel Service di Sorowajan Baru, Yogyakarta dan Mekar Jaya Wisata Tours & Travel di Seturan Raya Yogyakarta.

"Paket wisata Pokemon Go biasanya kami pasarkan untuk segmen pasar wisatawan dari Malaysia dan Singapura," kata Reservation Supervisor Ata Travel Service Rini Fitriyana yang baru saja mengikuti Indonesia Table Top Meeting untuk memasarkan paket wisata Pokemon Go di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dikatakan, paket wisata yang dikemas dengan unik yakni menangkap monster-monster Pokemon di berbagai destinasi wisata menarik di Yogyakarta itu sangat diminati.

Pihaknya sendiri tergolong baru menjual paket wisata Pokemon Go, sementara beberapa travel agent yang lain juga sudah menjual paket wisata serupa.

"Monster Pokemon kan ada di mana-mana, jadi ini menjadi semacam alat bagi kami untuk sekaligus mengajak wisatawan menjelajahi tempat-tempat wisata menarik di Yogyakarta," katanya.

Menurut dia, di Yogyakarta kini memang banyak dikembangkan paket-paket wisata tematik yang kreatif, selain Pokemon Go sebelumnya yang juga diminati adalah paket wisata film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang mengangkat Yogyakarta sebagai latar belakang film tersebut.

Senada dikatakan Tour Division Mekar Jaya Wisata Tours & Travel Ryandita Febriani, paket wisata Pokemon Go banyak diminta dan dipesan oleh para pelanggannya yang sebagian besar berasal dari Malaysia dan Singapura.

"Kami sendiri baru merencanakan untuk memasarkan tapi sejauh ini permintaan pasar untuk paket wisata ini sudah banyak," katanya.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia atau ASITA Chapter DIY Udhi Sudiyanto mengatakan pelaku industri pariwisata di Yogyakarta memang memiliki kelebihan tersendiri dalam mengemas paket wisata yang mereka pasarkan.

"Kami berharap ini bisa menjadi nilai tambah untuk bisa lebih meningkatkan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler