Bisnis.com, JAKARTA-Sebanyak empat perusahaan operator tour dari Inggris ikut membantu promosi pariwisata Indonesia yang dilakukan Kementerian Pariwisata Indonesia melalui program branding awareness dengan pemasangan logo "Wonderful Indonesia" pada ratusan taksi serta bis di London sepanjang bulan Oktober hingga November.
KBRI London dengan dukungan Kementerian Luar Negeri berkolaborasi dengan Visit Indonesia Tourism Office (VITO) - London dan Garuda Indonesia - London melancarkan kampanye pariwisata Indonesia untuk meraih target kunjungan wisata 20 juta tahun 2019, demikian Fungsi Pelaksana Ekonomi, Hastin Dumadi.
Dikatakannya program kampanye pariwisata Indonesia dilakukan KBRI London melibatkan empat perusahaan operator wisata dan berhasil mencatat peningkatan booking tiket pesawat dan kamar hotel turis Inggris di Indonesia hingga 438 persen.
Dubes RI di London, Dr. Rizal Sukma mengatakan gagasan melibatkan perusahaan operator wisatawan lokal karena mengetahui selera para pelanggan dan mempunyai jaringan pasar yang luas dan dapat menjangkau langsung potential customers. Dengan hasil yang positif dan dukungan Pemerintah Pusat, Indonesia akan dapat bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan operator wisata!" ujarnya.
Program kampanye pariwisata Indonesia dimulai dengan proses seleksi atau tender di awal tahun diikuti puluhan perusahaan operator wisata dan terpilih empat perusahaan operator wisata Inggris yaitu Travelbag, Ethos Travel, Travel 2, dan Hayes and Jarvis. Kegiatan ditawarkan perusahaan meliputi outdoor media, digital marketing, pemasangan iklan dan berita khusus wisata, partisipasi perusahaan operator wisata pada pameran, promosi dan paket wisata ke Indonesia secara langsung maupun melalui media sosial.
Perusahaan operator wisata Ethos Travel yang mempunyai spesialisasi kunjungan wisata ke Indonesia dengan mempromosikan berbagai tujuan wisata di Indonesia selain Bali membuat website khusus ww.baliandbeyond.co.uk yang berisi informasi rinci sejumlah tujuan wisata di Indonesia melalui Google Adwords. Website tersebut akan dipertahankan meskipun kontrak kerja sama kampanye pariwisata dengan KBRI London berakhir Oktober lalu untuk terus mempromosikan pariwisata Indonesia.