Bisnis.com, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana menjadikan satwa endemiknya, ayam burgo, sebagai komoditas oleh-oleh khas provinsi tersebut.
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan selain bunga raflesia arnoldi, ayam burgo merupakan salah satu keanekaragaman hayati ikonik dari Provinsi Bengkulu.
Oleh karena itu, dia berencana memonetisasi unggas tersebut sebagai magnet pariwisata Bengkulu, yang bisa juga dijadikan suvenir hidup khas dari provinsi itu.
"Jadi saya ingin ayam burgo ini menjadi oleh-oleh khas. Orang punya ayam burgo menandakan dia sudah pernah ke Bengkulu; ada nilai prestisenya," kata Ridwan saat ditemui di kediaman dinaanya, Rabu malam (16/11/2016).
Menurutnya, keindahan ayam khas Bengkulu itu tidak kalah dengan ayam bekisar khas Jawa Timur. Bulunya pendek dan indah, serta suara kokoknya sangat merdu.
Guna mewujudkan rencana menjadikan ayam burgo sebagai suvenir khas Bengkulu, dia akan mematangkan industri peternakan ayam tersebut. Selain itu, pemprov juga akan segera melakukan kerjasama dengan Badan Karantina.
Rencananya, ayam burgo juga akan menjadi salah satu daya tarik dalam pergelaran Bengkulu Expo 2016 yang dubuka hari ini, Kamis (17/11/2016).
Terkait hal itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bengkulu sebelumnya telah melakukan koordinasi denga komunitas pecinta ayam burgo.
Ayam burgo memiliki keunikan tersendiri dibandingkan jenis ayam buras lain, yaitu mempunyai genetik dari ayam hutan merah yang lebih tinggi dibandingkan ayam buras piaraan.
Ayam burgo jantan memiliki bulu pendek yang didominasi warna merah keemasan dan hijau gelap. Sementara itu, jenggernya bertipe tunggal dengan gerigi 5 buah yang lebar dan tegak, serta berjumlah 2 buah kiri dan kanan.
Ciri khas lainnya adalah memiliki cuping telinga lebar berwarna putih. Cuping ini juga kerap dijadika kriteria penilaian terhadap keaslian ras ayam hias tersebut.
Di sisi lain, ayam burgo betina memiliki bulu mayoritas kuning kecoklatan dengan ekor hitam. Ayam betinanya janya memiliki jengger kecil dan tipis.
Kokok ayam burgo juga sangat khas, dan memiliki cengkok yang berbeda dari ayam kate.
Sebagai satwa hias, ayam ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan ayam buras jenis lain. Di berbagai ajang kontes, harganya bisa mencapai belasan juta rupiah.