Bisnis.com, DENPASAR - Belum adanya informasi resmi mengenai destinasi wisata yang akan dikunjungi Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan di Bali, memunculkan berbagai spekulasi.
Salah satu spekulasi yang berkembang adalah Raja Arab itu akan melakukan wisata toleransi dari kunjungan pribadinya antara lain bekunjung ke Pura Besakih di Kabupaten Karangasem, Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, dan Pantai Kuta di Kabupaten Badung.
Jika terlaksana, wisata Raja Salman dan rombongan ke Pura Besakih akan mampu lebih memantapkan toleransi dan kerukunan kehidupan lintas agama, kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana.
"Beliau adalah Raja yang bijaksana dan toleran, karena selain mengunjungi masjid juga diharapkan mengunjungi Pura Besakih," kata Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Ngurah Sudiana di Denpasar, Sabtu (4/3/2017).
Dikatakan, Indonesia khususnya masyarakat Bali sangat bersyukur terhadap kunjungan Raja Salman, karena ke Pura Besakih mencerminkan hal yang sangat baik dalam mewujudkan kebhinnekaan bagi Indonesia, sekaligus memantapkan kedamaian, kenyamanan dan kerukunan umat lintas agama di dunia.
"Saat bertemu dengan 28 tokoh agama di Jakarta, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memuji kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Kita hendaknya dapat bekerja sama untuk terus menjalin komunikasi dengan dialog di antara umat beragama agar dapat memperkuat nilai-nilai toleransi," katanya.
Nilai-nilai toleransi itu agaknya terekam sejak kedatangan Raja Salman bersama rombongan kerajaan di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, karena raja dari negeri kaya minyak itu tidak hanya disambut para pejabat, namun juga tokoh agama dari lintas agama.
Bahkan, Raja Arab Saudi itu tampak heran saat disapa oleh Romo Evensius Dewantoro Pr, seorang pastor Katolik yang menyambutnya dengan menggunakan Bahasa Arab.
"Saya salaman sambil mengatakan ahlan wa sahlan ya malik, kemudian Raja Salman tersenyum tampak heran sambil memegang jubah saya," ujar Romo Evensius dari Gereja Katolik Paroki Bunda Maria Segala Bangsa, Nusa Dua, Bali, Minggu (5/3/2017).