Bisnis.com, LEBAK - Sebanyak 1.658 warga Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak kembali melanjutkan Seba untuk bersilatuhrahmi dengan Plt Gubernur Banten Nata Irawan, Sabtu (29/4/2017) malam.
"Kami sebelumnya melaksanakan Seba bersama Bupati Lebak Iti Octavia dan pejabat muspida, Jumat (28/4) malam," kata Pemuka Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak, Sabtu (29/4/2017).
Masyarakat Badui Dalam berpakaian khas putih-putih dan Badui Luar berpakaian khas hitam-hitam dengan menggunakan lomar berangkat menuju Kota Serang untuk Seba di Provinsi Banten.
Warga Badui Luar atau Badui penamping menggunakan angkutan truk sebanyak 11 unit kendaraan.
Masyarakat Badui Luar diperbolehkan berpergian kemanapun menggunakan angkutan darat, udara dan laut.
Sedangkan, masyarakat Badui Dalam kemanapun berpergian harus berjalan kaki dan jika ditemukan naik angkutan maka konsekuensinya akan dibuang menjadi Badui Luar karena melanggar aturan adat.
Saat ini, warga Badui Dalam masih dalam perjalanan dari Rangkasbitung menuju Serang sepanjang 40 kilometer.
Kemungkinan puluhan warga Badui Dalam tersebut tiba di Kota Serang pukul 15.00 WIB dan mereka beristirahat untuk melakukan tradisi Seba pada malam hari.
"Kami berharap Seba ke Gubernur Banten mendapat bantuan-bantuan melalui kebijakan pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat Badui," katanya.
Menurut Saija, perayaan tradisi Seba dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan muspida setempat berjalan lancar dan Masyarakat Badui dijanjikan akan diberi perluasan lahan. Usulan perluasan lahan tersebut sudah berada di tangan Presiden Joko Widodo dan diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat.
Pernyataan pengusulan tersebut disampaikan Bupati Iti Octavia saat Seba di Gedung Pendopo Pemkab Lebak dan dihadiri 1.658 warga Badui.
Masyarakat Badui sangat mengharapkan perluasan lahan guna meningkatkan kesejahteraan karena saat ini lahan hak ulayat Badui relatif terbatas dengan luas 5.100 hektare,termasuk 3.100 hektare areal hutan lindung.
Akibat hak tanah ulayat terbatas kini petani Badui menggarap lahan pertanian ladang huma di sekitar perbatasan dengan sistem sewa tanah. Selain itu juga menggarap tanah orang lain dengan sistem bagi hasil juga memanfaatkan lahan Perum Perhutani dengan pola tanam sari.
Karena itu, masyarakat Badui yang berpenduduk 10.600 jiwa tersebar di 64 perkampungan menyambut positif langkah Bupati Iti Octavia yang akan memperjuangkan perluasan lahan.
"Kami dan warga Badui tentu sangat menunggu perluasan lahan untuk dijadikan ladang pertanian huma maupun tanaman lainnya." katanya.
Kepala Seksi Pembinaan Pers Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak Aep Dian mengatakan, ritual Seba yang dilaksanakan masyarakat Badui merupakan wujud rasa syukur setelah panen hasil bumi selama setahun yang memberikan mereka kehidupan yang lebih baik.
Rayakan Seba, Warga Badui Dalam Jalan Kaki 40 Km
Sebanyak 1.658 warga Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak kembali melanjutkan Seba untuk bersilatuhrahmi dengan Plt Gubernur Banten Nata Irawan, Sabtu (29/4/2017) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu