Bisnis.com, YOGYAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keberadaan Bandar Udara Kulon Progo nantinya tak hanya untuk mendukung pariwisata Yogyakarta, juga akan mendukung wisatawan datang ke Jawa Tengah.
"Bandara ini nantinya akan memiliki akses jalan tol dan jalur kereta api yang akan memudahkan wisatawan datang tidak hanya ke Yogyakarta, tapi juga ke Jawa Tengah, misalnya ke Borobudur," kata Menhub Budi Karya usai berbicara dalam Seminar Bandara Kulonprogo dan Akselerasi Pembangunan Ekonomi Yogyakarta, di Yogyakarta, Jumat (25/8/2017).
Budi mengatakan, keberadaan Bandara adi Sutjipto saat ini dinilai sudah tak mampu menampung kedatangan dan keberangkatan pesawat, sehingga penumpang seringkali mengalami penundaan keberangkatan atau kedatangan.
Kapasitas Terminal Bandara Adisutjipto hanya 1,2 hingga1,5 juta penumpang. Sedangkan jumlah penumpang pada tahun 2014 sudah mencapai 6,2 juta penumpang.
Belum lagi kapasitas area parkir pesawat (apron) hanya mampu menampung 8 pesawat. Sedangkan landas pacu yang hanya sepanjang 2.200 m tidak mampu menampung pesawat berbadan lebar.
Arti Strategis
Baca Juga
Bandara Kulonprogo nantinya akan memiliki arti strategis untuk mendukung pertumbuhan wisata di Yogyakarta yang pada tahun-tahun mendatang dipastikan akan alami lonjakan tajam.
"Investor diharapkan juga bisa ikut berpartisipasi dalam mendukung pembangunan bandara itu," kata Budi.
Menteri Perhubungan telah menetapkan lokasi bandara baru ini dengan surat keputusan nomor : KP.1164/tahun 2013 tanggal 11 November 2013 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara Baru di Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi yang dipilih adalah di wilayah pesisir Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo.
Lokasi ini merupakan area yang dinilai paling memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan operasional dengan koordinat landasan pacu Bandara terletak pada7,54-39,20 lintang selatan dan 110,4-21,11 Bujur Timur. Atau pada koordinat bandara X = 18.400 meter dan Y = 20.080 meter.
Selain untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang, kehadiran bandara baru ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan daerah sekitar bandara maupun Pertumbuhan ekonomi nasional terutama dari sektor pariwisata. Sekaligus untuk meningkatkan wilayah Yogyakarta sebagai wilayah tujuan wisata nomor dua setelah Bali.
Nantinya, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo akan dibangun secara bertahap.
Pada tahap pertama, terminal penumpang yang akan dibangun yaitu seluas 130.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 15 juta penumpang per tahunnya.
Dengan landasan pacu sepanjang 3.250 meter dan area parkir pesawat berkapasitas hingga 35 pesawat. Pembangunan tahap I ini ditargetkan selesai pada Maret 2019. Pada tahap II dilakukan pengembangan lanjutan terminal penumpang menjadi 195 ribu meter persegi, yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun.
Landasan pacu pun diperpanjang menjadi 3.600 meter dan area parkir pesawat dikembangkan menjadi berkapasitas hingga 45 pesawat, sehingga dapat melayani pesawat berbadan besar, misalnya, Boeing 747-400.