Bisnis.com, DENPASAR – Pelindo III Cabang Benoa semakin optimistis untuk mengembangkan wisata kapal pesiar setelah realisasi pengerjaan pengerukan alur dan kolam di dermaga selatan dan timur yang mencapai 66%.
Selain pengerjaan pengerukan alur dan kolam yang hampir rampung, perluasan terminal penumpang, beutifikasi atau mempercantik pelabuhan, dan gate juga telah mencapai 54%. Pengerjaan pengerukan kolam dan alur, perluasan terminal penumpang, beutifikasi pelabuhan hingga gate merupakan bagian dari rencana jangka pendek perluasan Pelabuhan Benoa.
Sementara, dumping area di sisi barat dan utara juga terus dikerjakan sebagai bagian dari rencana perluasan jangka Panjang Pelabuhan Benoa. Saat ini, pematangan lahan pada dumping area di sebelah utara dan barat terus dikerjakan sebelum nantinya dibangun.
Adapun dumping area sebelah barat akan menjadi dermaga marina. Nantinya dermaga marina dapat dilihat dari sisi barat tol. DI tengah dermaga marina akan terdapat dermaga kapal ikan. Sehingga, Pelabuhan Benoa tetap terlihat rapi dari luar.
Selain itu, dumping area di sisi utara akan menjadi dermaga curah cair dan gas. Adapun aktivitas ini akan memperluas Pelabuhan Benoa yang semula 58,2 hektar are (Ha) menjadi 143 Ha.
CEO Pelindo III Regional Bali Nusra I Wayan Eka Saputra mengatakan lewat wisata kapal pesiar, Pelabuhan Benoa akan menjadi rumah bagi kapal pesiar. Tidak hanya sekedar menerima transit kapal pesiar seperti sekarang.
Dia sendiri menargetka rencana jangka pendek Perluasan Pelabuhan Benoa akan rampung pada MAret 2019 nanti. Semntara, rencana jangka panjang rampung lima tahun ke depan yakni pada 2023.
“Dermaga Marina ini nantinya akan menjadi slaah satu pendukung, sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP), jadi dari tol pelabuhan akan kelihatan bagus,” katanya, Selasa (4/12/2018).
Kata dia, Pelabuhan Benoa diharapkan menjadi percontohan di Indonesia dalam mengembangkan tourism cruise. Selama ini, banyak kapal pesiar menginginkan bersandar di Pelabuhan Benoa hanya saja fasilitas kerap kurang memadai.
Saat ini, pengerukan kolam dan alur dermaga barat telah rampung dari sebelumnya sedalam -9 low water spring (LWS) menjadi -12 lws. Hal tersebut telah memungkinkan kapal cruise ukuran 300 Gross Ton dengan 3.500 penumpang mampu bersandar di Pelabuhan Benoa.
Jika, beautifikasi pelabuhan telah rampung, diyakini akan semakin banyak cruise yang datang. Bahkan, kapal pesiar tersebut tidak hanya sekedar transit, tetapi penumpang juga mampu meningkatkan length of stay dan spending selama di Bali.
“Sekarang kan mereka [penumpang] dtaang pagu pulang malam, jadi berlibur di sini kejar-kejaran,” katanya.